Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sosok Khatib Idul Fitri yang Sebut Pemilu Curang dan Bikin Jamaah Bubar,Doktor Dosen Tamu UAD

April 12, 2024 Last Updated 2024-04-12T12:53:37Z


Sosok khotib salat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, Rabu (10/4/2024) lalu mendadak viral.


Dia adalah Untung Cahyono, yang bertugas memberi khotbah di depan ribuan jamaah salat Idul Fitri.


Awalnya rangkaian salat Idul Fitri berjalan lancar.


Lalu dilanjutkan khotbah Idul Fitri, yang dilakukan setelah salat Id dua rakaat.


Tidak ada yang salah saat awal-awal Untung memberi khotbah di atas mimbar.


Kemudian, secara kebetulan ada jamaah salat yang merekam Untung saat menjadi khotib.


Namun, setelah beberapa menit, isi khotbah Idul Fitri yang disampaikan Untung mulai mengarah masalah politik.


Ada juga isinya tentang tudingan pemilu curang dan menyeret nama Presiden Jokowi.


Tak mau berlama-lama mendengar isi khotbah tersebut, satu persatu jamaah membubarkan diri.


"Sangat memalukan dan memuakkan karena kecurangan di dalam Pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ucap Untung.


Untung menyebutkan kecurangan Pemilu 2024 terjadi secara terstruktur dan masif.


"Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif, terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," ucapnya.


Kemudian sang khotib ini mengajak kepada jamaah untuk beristighfar.


Bukan kepada semua jamaah, tetapi kepada warga yang pada Pemilu sebelumnya telah memilih Jokowi menjadi presiden.


Sebab, lanjut khotib, yang telah memilih Jokowi pada pemilu sebelumnya telah membuat kecewa banyak orang.


"Sebab itu, mereka yang dahulu sebagai pemilihnya (Jokowi), sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak," ungkap sang khotib.


Saat menyampaikan kalimat tersebut, terdengar teriakan dari barisan jemaah yang nampaknya kecewa dengan isi khotbah tersebut.


"Hey, hey. Hey!," teriak salah satu jamaah yang membuat para jamaah lain menoleh ke arah sumber suara di antara banyaknya jamaah di lapangan tersebut.


Kemudian tampak beberapa jamaah bangun dari duduknya untuk pergi meninggalkan lokasi salat ied tersebut.


Kemudian video potongan lain memperlihatkan jamaah ramai-ramai membubarkan diri.


Terlihat para jamaah ini bubar ketika sang khatib masih terus membacakan isi khutbahnya yang berisi persoalan politik tersebut.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, sosok khotib ini merupakan dosen di salah satu universitas.


Materi khutbah itu menyitir salah satu ayat Al Quran dikaitkan dengan kecurangan pemilu.


Dikutip dari republika.co.id, sosok khatib tersebut, ternyata pernah menjadi dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.


Kabid Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha menyampaikan, pihaknya telah menerima berbagai pesan melalui media sosial terkait video yang beredar tersebut.


Apalagi, beberapa warganet mengaitkan sang khatib dengan UAD.


"Dalam beberapa postingan yang beredar di media sosial, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai institusi yang terkait dengan Dr Untung Cahyono, M.Hum," kata Ariadi dalam keterangannya di Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (12/4/2024).


Ariadi mengatakan, Untung Cahyono memang pernah menjadi bagian dari UAD sebagai dosen tamu atau tidak tetap mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada 2022.


Dia pun menegaskan, yang bersangkutan saat ini bukan merupakan dosen UAD.


"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan.


Berbagai informasi yang beredar pada search engine yang masih mengaitkan Dr. Untung Cahyono, M.Hum dengan Universitas Ahmad Dahlan telah kami sesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya saat ini," ucap Ariadi.

×