Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Tanggal 1 Syawal 1445 H Menurut Muhammadiyah, Lalu NU Lebaran 2024 Kapan?

April 05, 2024 Last Updated 2024-04-05T07:52:56Z


Awal bulan Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut Muhammadiyah, NU dan pemerintah kemungkinan berlangsung sama meskipun . Kapan tanggal 1 Ramadhan 2024 menurut Muhammadiyah, NU dan pemerintah?


Dilansir dari Suara Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri pada Rabu 10 April 2024. Hal itu tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H berdasarkan Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal.


Sebelumnya, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan awal Ramadhan 2024 itu didasarkan atas hasil ijtimak hari Ahad, 10 Maret 2024 pukul 16:07:42 WIB. Tinggi bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta +00° 56` 28″ (hilal sudah wujud).


“Pada saat Matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024, di Wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024,” jelas Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.


Kemudian, terkait Syawal, Sayuti mengatakan pada Senin, 8 April 2024 bertepatan 29 Ramadhan 1445 H belum terjadi ijtimak. Karena ijtimak baru terjadi pada Selasa, 9 April 2024 bertepatan 30 Ramadhan 1445 H pukul 01:23:10 WIB. Lalu, tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta +06° 08` 28″ (hilal sudah wujud).


“Dan di wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk. Oleh karena itu, di wilayah itu Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024,” katanya.


Lalu kapan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 menurut NU?


NU menggunakan metode yang berbeda dengan Muhammadiyah untuk penentuan awal bulan hijriah. Seperti saat penentuan awal Ramadhan, NU menggunakan metode rukyat. Hasil rukyat akan dibahas ke sidang isbat untuk penetapan awal bulan hijriah seperti 1 Ramadhan dan 1 Syawal.


Metode NU sama dengan Kementerian Agama (Kemenag). Dilansir dari website resmi, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 H pada Selasa, 9 April 2024. Sidang isbat Lebaran 2024 akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.


Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menerangkan, sidang isbat Lebaran 2024 dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.


"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," ungkap Dirjen di Jakarta, Selasa (2/4/2024).


Sidang isbat Lebaran 2024 akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.


Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).


“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” imbuhnya.


Dengan data itu, maka NU dan Kemenag berpotensi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 atau Lebaran pada 10 April 2024. Dengan demikian, Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut NU dan Muhammadiyah akan bersamaan.


Meski demikian, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. “Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," imbuhnya.


Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat Lebaran 2024. "Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” jelas Dirjen.


Kamaruddin menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat merupakan penetapan secara formal sesuai undang-undang. Dijelaskannya, Dasar hukum sidang isbat tercantum dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.


Pasal itu menyebutkan, Pengadilan Agama memberi isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah. "Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," imbuhnya.

×