Terjawab kapan datangnya malam Lailatul Qadar 2024, cek kapan malam seribu bulan dan amalan apa yang bisa ditunaikan.
Ulasan soal kapan Lailatul Qadar 2024 sedang ramai diulas. Simak penjelasan selengkapnya soal kapan malam seribu bulan.
Untuk diketahui, jadwal malam Lailatul Qadar hanya akan terjadi pada setiap bulan Ramadhan.
Ya, malam Lailatul Qadar terjadi hanya satu hari dalam satu tahunnya.
Pada malam Lailatul Qadar, ada banyak sekali keistimewaan.
Salah satunya pada malam Lailatul Qadar ini, malaikat-malaikat turun ke bumi.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwiyatkan Ahmad mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar
Hadits riwayat Ahmad menjelaskan ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang ditandai langit yang bersih, udara yang tidak panas atau dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak ada bintang, dan siang hari sinar matahari tidak terlalu panas.
Lailatul Qadar mengacu pada surah Al Qadr.
Surat Al Qadr menceritakan peristiwa turunnya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar ini diyakini mempunyai banyak kemuliaan.
Malam Lailatul Qadar bahkan lebih baik daripada ibadah seribu bulan.
Lalu kapan jadwal malam Lailatul Qadar ini terjadi?
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Ziyad menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menyebutkan isyarat secara umum mengenai malam Lailatul Qadar ini.
Malam Lailatul Qadar ini terjadi pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Maksudnya adalah dimulai dari malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29.
"Jadi dari penjelasan tersebut, Rasullulah hanya memberikan ketentuan umum bahwa malam mulia yang bernilai lebih dari 1000 bulan itu terjadi pada malam-malam ganjil tersebut," jelas Muhammad Ziyad dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Tidur dari Pagi hingga Sore di Bulan Ramadhan Apakah Puasa Tetap Sah? Ini Penjelasan Lengkapnya
Kalangan para ulama ada yang menyebutkan mengenai ciri-ciri fisik dari malam Lailatul Qadar ini.
Diantaranya malam yang cerah, suasana sejuk, dan sinar matahari tidak menyengat, dan lainnya.
Sedangkan jumhur ulama yaitu pendapat atau kesepakatan dari mayoritas ulama Islam yang bisa diikuti menyebutkan mengenai ciri-ciri tersebut merupakan pendapat yang lemah.
"Lalu bagaimana mengetahuinya? Tentu hanya Allah yang tahu," kata Ziyad.
Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya sebagaimana dikutip Kompas.com, telah memberikan petunjuk mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar.
Salah satu ciri Lailatul Qadar yaitu matahari saat pagi hari akan terbit dengan warna putih.
Sedangkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar.
"Sesungguhnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, Matahari terbit dengan terang tetapi tidak 'terlalu memancar'."
Melansir Tribunpontianak.co.id yang mengutip dari buku Al Akhbar Titian karya Tebyan A'maari Machalli, menjelaskan Lailatul Qadar digambarkan sebagai kejutan bagi seorang Muslim.
Hal ini mengingat tak ada yang tahu secara pasti kedatangan malam Lailatul Qadar itu.
Hanya saja sesuai sabda Rasulullah SAW, waktu kedatangan Lailatulqadar diyakini terjadi pada 10 malam terakhir malam-malam ganjil di bulan Ramadhan.
Sebagaimana disebutkan dalan hadits yang diriwayatkan HR Bukhari.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR Bukhari)
Para ulama besar, seperti Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin maupun ulama mazhab Syafi'i lainnya memberikan prediksi mengenai waktu kedatangan malam Lailatul Qadar.
Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa waktu jatuhnya malam Lailatul Qadar itu diketahui dari permulaan awal Ramadhan.
Imam Al-Ghazali seperti dinukil dari I'anah Thalibin terbitan Darl Fikr menjelaskan.
Jika awal Ramadhan adalah hari Minggu atau Rabu maka malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 29.
Jika Ramadhan dimulai hari Senin maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam 21.
Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam 27.
Jika awal Ramadhan hari Kamis maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam 25.
Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 23.
Para ulama mazhab Syafi'i lain berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada 21 dan 23 Ramadhan.
Sementara Imam an-Nawawi berpendapat malam Lailatul Qadar jatuhnya tidak terbatas pada 10 malam terakhir Ramadhan.
Mengacu pada sabda Rasulullah SAW hendaknya mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Jika melihat hasil sidang isbat pemerintah tentang awal Ramadan 2024 yang jatuh pada 12 Maret 2024, maka malam Lailatul Qadar 2024 diprediksi akan datang pada:
Malam 21 Ramadhan 2024: Minggu, 31 Maret 2024 malam Senin, 1 April 2024
Malam 23 Ramadhan 2024: Selasa, 2 April 2024 malam Rabu, 3 April 2024
Malam 25 Ramadhan 2024: Kamis, 4 April 2024 malam Jumat, 5 April 2024
Malam 27 Ramadhan 2024: Sabtu, 6 APril 2024 malam Minggu, 7 April 2024
Malam 29 Ramadhan 2024: Senin, 8 April 2024 malam Selasa, 9 April 2024
Amalan-amalan di Malam Lailatul Qadar
Sementara itu Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan tidak ada yang mengetahui pasti mengenai kapan malam Lailatul Qadar itu.
"Kapan tepatnya malam lailatul qadar itu hanya Allah SWT yang tahu," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Kendati demikian, Anwar menjelaskan Rasulullah pernah meminta umat Islam untuk menyiapkan diri, terutama pada 10 hari terakhir pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan.
Amalan-amalan yang bisa dikerjakan untuk mendapat Lailatul Qadar, yaitu:
Iktikaf di masjid.
Memperbanyak zikir kepada Allah.
Memperbanyak baca Al Quran.
Mengikuti kajian-kajian keagamaan yang bisa untuk meningkatkan keimanan seseorang.