Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

7 Tips Mengecek Kehalalan Kafe dan Restoran Tanpa Menyinggung

Februari 17, 2024 Last Updated 2024-02-17T08:55:19Z


Sebagai Muslim, memastikan tempat makan yang disambangi memiliki status halal adalah kewajiban. Begini tips memastikan kehalalan tanpa menyinggung pihak lain.


Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Indonesia sudah wajib memiliki lembaga yang mengawasi kehalalan makanan. Di Indonesia kewenangan ini dilimpahkan pada LPPOM MUI dengan berbagai pengujian dan pengawasan ketat untuk mendapat sertifikasi kehalalan.


Tetapi seringkali beberapa restoran belum menempelkan atau menunjukkan secara terang-terangan terkait sertifikasi kehalalan yang dimiliki. Maka butuh beberapa cara khusus untuk mengetahui dan memastikan kehalalan sebuah tempat makan sebelum mengonsumsi hidangannya.


Sayangnya kekhawatiran untuk menyinggung beberapa pihak terbesit hingga menimbulkan ketakutan untuk bertanya kepada tempat makan yang dituju. LPPOM MUI melalui akun Instagram @halalcorner (13/2) memberikan beberapa cara untuk bertanya kehalalan tanpa menyinggung pihak lain.


Muslim wajib memastikan ketika datang ke restoran Jepang tak ada bumbu beralkohol yang digunakan ke dalam makanan.


1. Restoran Jepang

Hidangan khas Jepang menjadi salah satu yang digemari di Indonesia. Tetapi banyak kekhawatiran yang ditakutkan pelanggan karena beberapa bahan dan bumbu asli Jepang seperti mirin dan sake tidak termasuk kategori bahan makanan halal yang aman dikonsumsi oleh Muslim.


Beberapa pertanyaan bisa ditanyakan kepada pelayan maupun meminta untuk ditanyakan ke bagian dapur. Mulai dari "Apakah makanan di sini halal 100%?" atau dengan mengonfirmasi "Apa ada penggunaan sake, mirin, shoyu beralkohol, arak masak, atau alkohol sejenisnya?" Jika iya, hindari untuk memesan makanan di sana.


2. Restoran Korea

Popularitas Hallyu Wave membuat kebudayaan Korea Selatan termasuk kulinernya mudah ditemukan di Indonesia. Walaupun didominasi oleh sayuran tetapi memastikan makanan yang dimasak bebas dari alkohol dan kontaminasi daging babi perlu tetap dilakukan.


Pada restoran ini kamu bisa menanyakan terkait penggunaan daging hingga lemak babi sebagai bumbu dari makanan yang disajikan. Selain itu kamu juga harus memastikan bahwa tidak ada penggunaan bahan-bahan beralkohol maupun penjualan alkohol di restoran yang disambangi.


3. Restoran China

Memengaruhi budaya kuliner Indonesia membuat hidangan Chinese akrab di lidah masyarakat. Sayangnya, banyak restoran Chinese di Indonesia yang belum memerhatikan penggunaan bahan dan bumbu dengan alasan menjaga keaslian cita rasa makanannya.


Beberapa bahan yang perlu dihindari ketika datang ke restoran Chinese adalah angciu, arak masak, alkohol, lemak babi, dan beberapa bahan lainnya. Penggunaan bahan-bahan tersebut boleh ditanyakan kepada pekerja restoran maupun langsung menanyakan status kehalalan restoran.


4. Restoran Steak

Walaupun menggunakan daging sapi tetapi kehalalan restoran steak masih harus dikonfirmasi. LPPOM MUI memberikan beberapa pertanyaan yang bisa dilontarkan kepada pekerja di restoran steak yang melayani pelanggan.


"Apakah menu steak di sini sudah menggunakan daging bersertifikasi halal?"

"Apakah proses marinasi daging dan sausnya menggunakan alkohol, wine, atau sejenisnya?"

"Apakah makanan dan minuman di sini 100% halal?"


5. Toko Kue

Demi menghasilkan kue yang nikmat dan lembut, beberapa toko kue menambahkan bahan-bahan yang tidak halal. Sehingga pelanggan Muslim tetap harus berhati-hati dengan kue yang akan disantapnya walaupun sekilas hanya diketahui bahan pembuatnya adalah tepung, gula, telur, dan lain-lain.


Ada beberapa kue yang ditambahan rhum, vanilla extract dan atau perisa beralkohol. Tentu menanyakan kehalalan 100% dari sebuah toko kue adalah cara yang cermat untuk menghindari masuknya makanan haram ke dalam tubuh seorang Muslim.


Walaupun terkesan halal tetapi banyak penjual nasi goreng dan seafood yang menambahkan bumbu masa seperti angciu dan lain-lain. Foto: Getty Images/iStockphoto/Thai Liang Lim


6. Nasi Goreng dan Seafood

Merajalela pada pilihan kuliner tanah air, nasi goreng dan seafood seolah menjadi comfort food yang banyak dicari orang. Nasi goreng sekilas hanya terbuat dari nasi dan bumbu, begitupula dengan seafood yang menggunakan hewan laut dan sudah pasti halal.


Tetapi ada beberapa jenis bumbu pencampurnya yang dapat merusak kehalalan nasi goreng dan seafood. Ketika berkunjung ke restoran maupun tenda nasi goreng dan atau seafood sebaiknya tanyakan terlebih dahulu apakah mereka menggunakan angciu, arak masak, dan bumbu beralkohol sejenisnya ke dalam racikan makanannya.


7. Kedai Kopi

Walaupun hanya sekadar minum kopi, kedai kopi juga perlu diperhatikan kehalalannya. Kopi, racikan teh, atau minuman lain yang berasal dari tumbuhan dan susu sapi secara umum dihalalkan untuk dikonsumsi dan aman bagi Muslim.


Tetapi pada beberapa racikan minuman, para barista seringkali menambahkan perisa seperti rhum atau essence sintetik yang mengandung alkohol. Hal ini yang kemudian menjadi alasan para pelanggan Muslim wajib bertanya agar tidak salah dalam memilih dan mengonsumsi menu yang dipesan saat berada di kedai kopi.


Setelah berbagai tips yang diberikan LPPOM MUI, cara terbaik memastikan kehalalan tempat makan, restoran, hingga kedai adalah dengan melihat label Halal MUI yang dibubuhkan atau melakukan pemeriksaan mandiri secara online pada situs LPPOM MUI. Wallahualam bissawab. [sb]



×